Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah bagaimana Peran Guru PPKn Dalam Menanamkan Karakter Peduli Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMP Koperasi Kota Pontianak, Adapun khusus 1) Bagaimana peran guru PPKn dalam menanamkan
karakter peduli sosial siswa di kelas VIII SMP Koperasi kota Pontianak 2)Apa sajakah faktor penghambat guru PPKn penanaman karakter peduli sosial siswa di kelas VIII SMP koperasi kota Pontianak 3)Bagaimanakah upaya yang dilakukan
guru PPKn dalam menjaga karakter peduli sosial siswa kelas VIII di SMP Koperasi di kota Pontianak, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah SMP Koperasi Kota Pontianak, Guru PPKn SMP Koperasi Kota Pontianak, siswa SMP Koperasi kota Pontianak dengan prosedur penelitian yaitu persiapan, pelakasaan penelitian, dan pasca penelitian, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi langsung, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan padoman observasi, padoman wawancara. Teknik Analisa data yaitu Data reduction, Data Display, Conclusion drawing dengan teknik validitas data trianggulasi sumber.
Secara umum hasil penelitian ini yaitu peran guru PPKn sebagai motivator yaitu guru mendorong siswa agar dapat menerapkan karakter peduli sosial dalam diri siswa di kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Peran guru PPKn sebagai korektor (koreksi) yaitu guru berperan sebagai menilai dan mengoreksi semua tindakan, perilaku, dan nilai baik atau buruknya siswa. Peran guru PPKn sebagai pembimbing yaitu guru berperan membantu siswa untuk mengenali, mengembangkan potensi diri dan memahami kehidupan sosial disekitarnya.
Faktor penghambat penelitian ini ini yaitu Faktor penghambat berupa kepribadian siswa (faktor internal) yaitu kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya menanamkan karakter peduli sosial dan pengaruh pola asuh lingkungan keluarga yang mengalami masalah seperti broken home kurangnya pengawasan dan rasa kurang peduli terhadap anak. Faktor eksternal berupa lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan. Sementara upaya guru PPKn dalam menjaga karakter peduli sosial siswa kelas VIII SMP Koperasi di kota Pontianak terdiri dari 1) Memberikan pembiasaan yaitu dengan selalu membudidayakan senyum, sapa, dan salam ketika bertemu atau pun berinteraksi dengan teman sekelas dan warga sekolah, supaya menjadi kebiasaan menerapkan hal tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. 2) Memberikan kedisiplinan yaitu dilakukan guru PPKn yaitu di dalam kelas siswa harus memakai seragam yang lengkap dan rapi, siswa harus datang tepat waktunya, dan memberikan tugas kepada siswa di kerjakan di rumah dan harus tempat waktu mengumpulkam tugas, selain itu menerapkan pembiasaan masuk kelas tepat waktu setelah bel berbunyi dan mentaati tata tertib yang sudah ada di sekolah. 3) Keteladanan yaitu dengan memberi keteladanan kepada siswa seperti selalu berpakain rapi, berdoa sebelum mulai pelajaran dan bertingkah laku yang baik ketika dalam proses pembelajaran dan ikut serta dalam melibatkan siswa kegiatan memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan ataupun memberikan sumbangan kepada siswa di kelas yang sedang sakit agar siswa dapat terbiasa dan termotivasi mengikuti hal tersebut.
Kesimpulan penelitian ini yaitu peran guru PPKn dalam menanamkan karakter peduli sosial pada kelas VIII SMP Koperasi kota Pontianak, terlaksana sesuai dengan tugas dan peran guru PPKn yaitu sebagai motivator, sebagai korektor, dan sebagai pembimbing. dalam membina dan Upaya guru PPKn dalam menanamkan karakter peduli sosial siswa seperti keteladanan, pembiasaan, kedisplinana, serta menciptakan lingkungan yang kondusif.