Penelitian ini berjudul “Analisis Citraan dalam Novel 40 Hari karya Ade Igama (Kajian Stilistika)”. Masalah umum dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah citraan yang terdapat dalam novel 40 Hari karya Ade Igama”.
Berdasarkan masalah umum tersebut dibagi menjadi beberapa sub masalah yaitu. Pertama, bagaimanakah citraan penglihatan yang terdapat dalam novel 40 Hari karya Ade Igama?. Kedua, bagaimanakah citraan pendengaran yang terdapat dalam novel 40 Hari karya Ade Igama?. Ketiga, bagaimanakah citraan gerak yang terdapat dalam novel 40 Hari karya Ade Igama?.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan dalam novel 40 Hari karya Ade Igama. Berdasarkan tujuan umum tersebut, peneliti merumuskan tujuan khusus yang dibagi dalam beberapa sub tujuan. Pertama, mendeskripsikan citraan penglihatan dalam novel 40 Hari karya Ade Igama. Kedua, mendeskripsikan citraan pendengaran dalam novel 40 Hari karya Ade Igama. Ketiga, mendeskripsikan citraan gerak dalam novel 40 Hari karya Ade Igama.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan bentuk penellitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumenter, dengan menelaah karya sastra menggunakan kajian stilistika. Telaah dilakukan dengan cara mengklasifikasikan
bagian-bagian yang merupakan citraan, khususnya citraan penglihatan, citraan pendengaran dan citraan gerak. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, dibantu dengan alat tulis untuk menandai data. Teknik analisa data
yang digunakan yaitu teknik analisis isi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel 40 Hari karya Ade Igama terdapat adanya citraan. Citraan tersebut berupa citraan penglihatan dengan jumlah delapan puluh data, citraan pendengaran dengan jumlah dua puluh delapan data, dan citraan gerak dengan jumlah seratus enam data. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pembaca dapat memanfaatkan hasil yang baik untuk memperdalam kemampuan dalam memahami adanya citraan dalam suatu karya sastra khusunya novel.