Search for collections on Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERBASIS MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTI SEMARANG KABUPATEN BENGKAYANG

FIRDA KUSUMA (2020) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERBASIS MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTI SEMARANG KABUPATEN BENGKAYANG. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of RINGKASAN SKRIPSI.pdf] Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (105kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (137kB)

Abstract

RINGKASAN SKRIPSI

Skripsi ini berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Cerita
Rakyat Menggunakan Model Example Non Example Berbasis Media Gambar pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Suti Semarang Kabupaten Bengkayang”. Fokus
dalam penelitian ini adalah “Bagimanakah peningkatan keterampilan berbicara
melalui cerita rakyat menggunakan model example non example berbasis media
gambar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Suti Semarang Kabupaten
Bengkayang?”.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Bentuk penelitian yang sesuai dengan metode penelitian di atas
adalah menggunakan bentuk deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: 1) Teknik observasi langsung, 2) teknik komunikasi
langsung 3) Teknik pengukuran,4). Studi Dokumenter Alat Pengumpul Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1). Panduan observasi, 2). Pedoman
wawancara, 3). Tes hasil belajar. 4). Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan hasil berbicara melalui cerita rakyat pra siklus
terdapat 8 siswa yang tuntas dari 32 sedangkan 24 lainnya belum mencapai KKM,
siswa yang mencapai nilai KKM dengan nilai tertinggi 75 dan terendah 58 nilai
rata-rata kelas 66, prosentase nilai ketuntasan 25% Siklus I Siswa yang nilainya
di bawah KKM berjumlah 22 orang dengan persentase 68,75%. siklus II, dapat
diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai sesuai dengan KKM berjumlah 30 siswa
atau 93,75% dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 2 orang atau dengan
persentase sebesar 6,22%, termasuk dalam kategori baik.
Simpulan, Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, dapat
diambil simpulan bahwa, terdapat peningkatkan keterampilan berbicara melalui
cerita rakyat menggunakan model example non example berbasis media gambar
pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Suti Semarang Kabupaten Bengkayang
mengalami peningkatan dimana seluruh siswa mengalami ketuntasan. Sedangkan
kesimpulan dari sub-sub masalah sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran
keterampilan berbicara melalui cerita rakyat menggunakan model pembelajaran
example non example berbasis media gambar pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Suti Semarang Kabupaten Bengkayang. Adapun proses yang ditempuh dalam
tahap ini adalah perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi kegiatan
pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran example non example
berbasis media gambar sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat selama
pelaksanaan pembelajaran siswa melibatkan siswa dalam pembelajaran secara
aktif, yang pada akhirnya membuat siswa dapat membuat (1) pemahaman literal
(2) reorganisasi, (3) pemahaman inferensial, (4) evaluasi, (5) apresiasi dalam
membaca pemahaman dan usahanya sendiri sehingga mendapatkan berbagai
pengalaman yang dapat meningkatkan kompetensinya. 2. Hasil pembelajaran
keterampilan berbicara melalui cerita rakyat menggunakan model pembelajaran
example non example berbasis media gambar pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Suti Semarang Kabupaten Bengkayang. Hasil tes siklus I menunjukkan nilai rata-
iii

rata sebesar 67,87 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,90 Hal ini
menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,03%.
Saran berdasarkan berdasarkan hasil temuan dan hasil penelitian tindakan kelas
1. Pelaksanaan pembelajaran bervariatif. Guru tidak hanya menggunakan dengan
model example non example berbasis media gambar saja dalam pembelajaran.
Sudah menggunakan metode pembelajaran yang dapat menggali pengetahuan yang
telah dimiliki siswa. Dengan demikian siswa dapat mengembangkan pengetahuan
itu dengan pengetahuan yang baru dipelajari. 2. Pembelajaran dengan model
example non example berbasis media gambar dilaksanakan dalam siklus-siklus.
Dari tindakan ini ternyata dapat diketahui teratasinya kekurangan penyebab
rendahnya hasil belajar siswa pada materi keterampilan berbicara melalui cerita
rakyat. 3. Pelaksanaan model example non example berbasis media gambar
memberi pengaruh positif terhadap proses pembelajaran. Yang bisa membuat siswa
aktif dan mampu menggali, menemukan, dan membangun sendiri pengetahuan
yang dimiliki dengan yang diperoleh dari belajar.

Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Pembelajaran Example non Example,
Media Gambar.

iv

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: IKIP PGRI Pontianak
Date Deposited: 18 Sep 2020 08:06
Last Modified: 18 Sep 2020 08:06
URI: http://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/688

Actions (login required)

View Item
View Item