Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan (action research) dengan bentuk penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP N I Sungai Betung Kabupaten Bengkayang dengan jumlah siswa 34 orang yaitu 18perempuan dan 16 laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a) Teknik Observasi Langsung; b) Teknik Pengukuran; dan Teknik Studi Dokumenter. Alat pengumpul data menggunakan a) Lembar Observasi; b) Tes Hasil Belajar c) Dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Proses pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran aktif Talking Stick pertama-tama berkoordinasi dengan guru untuk mentukan model PTK yang digunakan pada penelitian ini. kemudian bersama guru menyamakan persepsi dan melakukan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan indikasi keberhasilan penelitian.2). Hasil bel jar pembelajaran IPS Terpadu dikelas VIIIA Sekolah Menengah Pertama 1 Sungai Betung Kabupaten Bengkayang melalui Model Talking Stick padaprasiklusnilai rata-rata 49,11, sikus I nilai rata-rata 55,00, siklus II nilai rata-rata 61,47. (3) terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui Model Talking Stick pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIIIA sekolah menengah pertama Negeri 1 Sungai Betung Kabupaten Bengkayang yaitu pra siklus dengan persentasi sebesar 44,11% siklus I dengan persentase 52,49% , siklus II persentasenya 73,52%. Saran selama proses penelitian mengenai model Talking Stick dalam pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Sungai Betung, peneliti memberikan saran: 1. Perencanaan sebelum pelaksanaan pembelajaran merupakan faktor yang perludi perhatikan oleh guru memastikan pelaksanaan dapat belajar sebagai mana mestinya. 2 Pembelajaran dengan model talking stick kiranya dapat diterapkan oleh guru pada materi yang lain agar terciptanya pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat meningk tkan hasil belajar siswa 3. Guru harus senantiasa member motivasi pada siswa saat pelaksanaan belajar mengajar berlansung agar siswa mempunyai keberanian untuk mengeluarkan pendapat, erta mempunyai kemampuan untuk berargumen.