Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif menggunakan prosedur penelitian studi kasus. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah satu subyek kasus. Hasil yang peroleh pada penelitian ini diantaranya ; 1) Gambaran awal kecanduan Game online yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 3 Ketapang ; a) Identifikasi kasus yaitu MA adalah seorang siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Ketapang berusia 16 tahun, b) Diagnosis yaitu Subyek kasus tidak bisa lepas dari kehobiannya bermain Game online, c) Prognosis yaitu bantuan yang akan di berikan adalah dengan menggunakan pendekatan konseling behavioral yang ditemukan oleh Bf. Skiner. 2) Dampak yang ditimbulkan dari kecanduan Game online yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 3 Ketapang yang terlihat pada perilaku konseli selama berada di sekolah, diantaranya; sering terlambat datang ke sekolah, tidur pada saat jam pelajaran berlangsung, sering membolos sekolah, sering berbohong, tidak berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, kurang bersosialisasi dengan teman di sekolah dan orang tua di rumah. 3) Pelaksanaan layanan konseling individual dalam menangani kecanduan Game online yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 3 Ketapangpelaksanaan kegiatan treatmen ini adalah dilakukan melalui proses konseling individual yaitu ; a) Pembahasan hasil treatmen pertama yang diperoleh ialah siswa sudah dapat menyadari bahwa kegemarannya dalam bermain Game online sudah sampai pada tahap kecanduan. b) Pembahasan hasil treatmen kedua hasil yang diperoleh siswa sudah memahami mengenai tujuan dari konseling individual dan bersedia mengikuti konseling. c) Pembahasan hasil treatmen ketiga kesediaan MA mengikuti kesepakatan berupa kontrak perilaku dengan beberapa kesepakatan diantaranya ; (1) Hasil kesepakatan pertama adalah tidak lagi memperioritaskan bermain Game online saja, (2) Hasil kesepakatan kedua adalah berkomitmen untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar, (3) Hasil kesepakatan ketiga adalah berkomitmen lagi untuk tidak lagi berbohong terhadap orang tua, (4) Hasil kesepakatan keempat adalah berkomitmen untuk terus menyelesaikan tanggung jawab di sekolah adapun penilaian hasil dari konseling tersebut adalah; Konseli memperoleh pemahaman baru terkait tentang permasalahan yang dialaminya, konseli merasa masalah yang dialaminya berkurang dan dapat menentukan sikap terhadap permasalahan yang dihadapi, konseli mempunyai rencana dan komitmen kegiatan yang akan dilaksanakannya dalam mengentaskan masalah yang dihadapinya .