Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis
matematis siswa ditinjau dari adversity quotient pada materi operasi pecahan. penelitian ini dilaksanakan di smp santa monika dengan subjek penelitian adalah siswa kelas vii smp yang berjumlah 20 siswa yang kemudian di pilih 6 siswa
dengan masing-masing 3 kategori, 2 climber, 2 campers dan 2 quitters untuk dil�akukan tes wawancara. alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket adversity quotient dan soal tes berpikir kritis matematis dan wawancara. teknik keabsahaan data dalam penelitian ini yaitu triangulasi teknik. ber�dasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa siswa dengan adversity quotient climber berjumlah 6 orang siswa dengan persentase 30%, campers 9 orang siswa dengan persentase 45%, quitters berjumlah 5 orang dengan persentase 25%, siswa climbers pada saat mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis ada
beberapa siswa yang tidak menuliskan indikator analisis, evaluasi,dan inferensi dan hanya menuliskan indikator interpretasi saja, dan ada siswa climbers yang menuliskan indikator interpretasi,evaluasi dan inferensi tetapi tidak menuliskan indikator analisis atau tidak mencantumkan rumus pada lembar jawaban. Siswa campers saat mengerjakan soal tes hanya menuliskan indikator interpretasi dan evaluasi dan siswa campers tidak menuliskan indikator analisis dan inferensi teta�pi ada juga siswa climber saat mengerjakan soal hanya tidak mengerjakan indi�kator analisis, dan siswa quitters pada saat mengerjakan soal hanya menuliskan
indikator interpretasi dan evaluasi saja dan tidak menuliskan indikator analisis dan inferensi atau tidak menuliskan rumus dan tidak memberikan kesimpulan pada lembar jawaban.

Kata Kunci: berpikir kritis matematis siswa, adversity quotient, operasi pecahan