Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil ekspolorasi etnomatematika pada tradisi saprahan adat Melayu Pontianak khususnya di Keraton Kadariah Pontianak, yaitu berupa alat-alat saprahan dan aktivitas�aktivitas yang dilakukan saat saprahan, baik itu aktivitas persiapan maupun
aktivitas pada saat saprahan itu sendiri yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Melayu Pontianak khususnya di Istana Kesultanan
Kadariah Pontianak dan yang menjadi subyek penelitian ini berjumlah tiga orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan guru. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan informan dan hasil dokumentasi brupa foto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat-alat dan aktivitas pada tradisi saprahan adat melayu di keraton kadariah pontianak memuat konsep geometri. Konsep geometri yang terdapat pada tradisi saprahan adat Melayu di keraton
kadariah Pontianak adalah lingkaran, oval dan persegi panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keterkaitan adanya keterkaitan antara budaya lokal dan pembelajaran matematika di sekolah.

Kata Kunci: Etnomatematika, saprahan, etnografi