Masalah umum yang ada dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peran KPPAD Kalimantan Barat Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Kota Pontianak ?”. Adapun sub fokus dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh KPPAD Kalimantan Barat untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pontianak, (2) Apa saja hambatan yang dihadapi KPPAD dalam melakukan pengawasan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pontianak, (3) Bagaimana upaya yang dilakukan KPPAD dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pontianak. Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui Bagaimanakah Peran KPPAD Kalimantan Barat Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Kota Pontianak, bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh KPPAD Kalimantan Barat, untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi KPPAD Kalimantan Barat, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh KPPAD Kalimantan Barat. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan bentuk penelitian deskriptif, kemudian subjek dalam penelitian ini adalah Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat dan data-data yang dapat dijadikan informasi penunjang dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang adalah teknik wawancara langsung, teknik observasi langsung, dan dokumentasi langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman dokumentasi.
Teknik dalam menganalisis data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, display atau penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh peneliti dapat disimpulkan bahwa: bentuk (1)
Perlindungan hukum yang diberikan oleh KPPAD Kalimantan Barat Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak yaitu melakukan sosialisasi yang merupakan upaya pencegahan pula, karena ketika masyarkat telah mengetahui betapa pentingnya melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap anak. (2) Hambatan yang dihadapi oleh KPPAD Provinsi Kalimantan Barat dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai tugas dan fungsi dai KPPAD karenan dalam
menjalan kan program tidak terlepas dari kendala dan hambatan. (3) Dalam upaya perlindungan KPPAD Provinsi Kalimantan Barat melakukan program pendampingan baik anak sebagai korban, pelaku, ataupun saksi. Pendampingan
dilakukan berupa pendampingan kesehatan, pendampingan hukum, pendampingan pendidikan dan pendampingan psikologi. Melihat hasil wawancara yang dijawab oleh informan, maka peneliti menyarankan bahwa: (1) Mengoptimalkan kembali dalam hal sosialisasi karena sosialisasi sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama orang tua. (2) Mengenai pengawasan seharusnya juga melakukan pengawasan kepada seluruh anak-anak Kalimantan Barat, tidak hanya fokus dalam pengawasan monitoring pada anak yang berhadapan dengan hukum. (3)
KPPAD harus lebih mampu untuk melakukan pengawasan lebih maksimal dan tegas dilembaga terkait perlindungan anak, agar tidak terjadi kembali kasus yang menimpa pada anak yang harusnya untuk di lindungi.