Search for collections on Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

SEJARAH DESA ENTEBI SUKU DAYAK SUANG ENSILAT DI TEPIAN SUNGAI SILAT PADA TAHUN 1965-2012

MARDIANUS, WANDONO (2022) SEJARAH DESA ENTEBI SUKU DAYAK SUANG ENSILAT DI TEPIAN SUNGAI SILAT PADA TAHUN 1965-2012. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of RINGKASAN SKRIPSI.pdf] Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (290kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (460kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (244kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (353kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (239kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (391kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Sejarah Desa Entebi Suku Dayak Suang Ensilat Di Tepian Sungai Silat Pada Tahun 1965-2012”. Penelitian ini adalah sebuah karya ilmiah yang mempunyai tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah(1) Bagaimana kehidupan masyarakat sebelum adanya perpindahan desa?,(2) Bagaimana kehidupan masyarakat desa entebi?,(3) Bagaimana dampak perpindahan setelah menjadi desa Entebi?.
Bentuk penelitian ditulis deskriptif analitis, dengan pendekatan ilmu Sosiologi, ilmu Ekonomi, dan ilmu Antropologi. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) Heuristik
(pengumpulan sumber), (2) Kritik Sumber (ekstern dan intern), (3) Interpretasi (penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah), (4) Historiografi (penulisan sejarah).
Hasil penelitian ini membahas tentang kehidupan masyarakat kampung Gedabang sebelum adanya perpindahan menjadi desa Entebi, Masyarakat kampung Gedabang merupakan kelompok masyarakat yang termasuk dalam suku Dayak Suang Ensilat. Kehidupan masyarakat kampung Gedabang umumnya memiliki kehidupan yang sama seperti masyarakat kampung pada umumnya.
Kehidupan didasarkan pada aturan-aturan dan pantangan di kampung tersebut, Budaya serta adat istiadat juga tidak dapat dipisahkan, karena memiliki peranan yang penting dalam kehidupan penduduk kampung Gedabang.Berdasarkan hasil wawancara penelitian dengan masyarakat yang sudah ada sejak masih di kampung Gedabang dan masih hidup pada saat sudah menjadi desa Entebi, masyarakat Gedabang pada saat itu berjumlah 11 kepala keluarga yang diperkirakan sekitar 50
orang jiwa penduduk tergabung dalam laki-laki perempuan dana anak-anak. Masyarakat gedabang pada saat itu mendiami rumah Panjang/rumah Betang dimana hanya ada satu rumah Panjang, mereka hidup secara rukun dan berdamping serta saling tolong-menolong satu sama lain dalam menyelesaikan permasalah yang mengancam masyarakat di kampung Gedabang.
Kehidupan masyarakat di Desa Entebi, Kehidupan masyarakat Desa Entebi terjalin dengan baik serta menjunjung tinggi rasa saling menghargai satu dengan yang lain walaupun ada perbedaan pendapat, masyarakat menyadari bahwa hidup berdampingan dengan rukun akan membawa dampak yang baik untuk kemajuan dan pembangunan desa. Pusat Desa Entebi berada di seberang muara sungai Entebi dan merupakan salah satu desa baru di kecamata Silat Hulu.di mana berdampingan dengan desa Nanga Lungu yang dulunya merupakan Induk dari desa Entebi mengingat semakin luasnya layanan administrasi desa sehingga pada tahun 2011 desa EntebiI secara administrasif terpisah dari Desa Nanga Lungu.
Adapun dampak dari Perubahan status kampung Gedabang menjadi Desa Entebi memberikan dampak baik dalam kehidupan masyarakat adanya kegiatan pembangunan yang berjalan dengan baik dan meluas. Wilayah Desa Entebi terbagi atas dua dusun yaitu dusun Gedabang dan dusun Merambang yang dimana pembangunan dilakukan secara merata dan dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat baik dalam bidang sosial maupun bidang ekonomi.Desa Entebi merupakan daerah yang mayoritas penduduknya bergerak dibidang pertanian dan perkebunan baru-baru ini ada beberapa tambang emas donfeng yang membantu meningkatkan pendapatan serta lapangan kearja bagi masyarakat yang tidak mempunyai modal untuk peralatan tambang. Dilihat dari segi geografis desa Entebi masih memiliki wilayah yang luas yang bisa dijadikan untuk lokasi
pertanian dan perkebunan. Sarana dan prasarana yang dimiliki desa Entebi sudah ada baik dari sarana pemerintahan, pendidikan dan keagamaan, pembangunan balai desa, sekolah, jalan raya, listrik desa,rabot beton, gereja katolik dan gereja protestan.

Kata Kunci : Desa Entebi, Dayak Suang Ensilat, perpindahan Desa dan dampak perpindahan Desa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: perpus ikip pgri
Date Deposited: 27 Jul 2022 09:54
Last Modified: 27 Jul 2022 09:55
URI: http://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/952

Actions (login required)

View Item
View Item