RINGKASAN SKRIPSI
Marselius Soni. 2014. HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DI
KELAS VIII SMP NEGERI 08 PUTUSSIBAU
KABUPATEN KAPUAS HULU
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah hubungan
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar bahasa Indonesia di kelas VIII SMP
Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu?”. Adapun sub-sub masalah yang
sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas adalah sebagai berikut: (1).
Bagaimanakah kecerdasan emosional di kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau
Kabupaten Kapuas Hulu? (2). Bagaimanakah prestasi belajar bahasa Indonesia di
kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu? (3) Apakah
terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar bahasa Indonesia
di kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu?
Metode deskriptif dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan
dalam menyelesaikan suatu penelitian ilmiah dengan tujuan untuk memecahkkan
masalah yang sedang diteliti yaitu tentang hubungan antara kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 08
Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu. Bentuk penelitian yang digunakan adalah
penelitian korelasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMA Negeri 08 Putussibau yang terdiri dari 3 kelas dengan total siswa
laki-laki sebanyak 43 orang dan siswa perempuan sebanyak 63 orang sehingga
jumlah populasi keseluruhan adalah 106 orang. Satu kelas yang menjadi sampel
yaitu kelas VIIIB SMP Negeri 08 Putussibau yang berjumblah 34 orang siswa,
yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Teknik
penggumpulan data di atas maka dalam penelitian ini menggunakan teknik
komunikasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung, teknik pengukuran dan
teknik dokumentasi. Alat yang digunakan yaitu wawnacara, angket, dan
dokumentasi. Data yang akan dianalisn dalam penelitian menggunakan teknik
kajian isi atau analisis isi (content analisys).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 08
Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu. Dari rumusan masalah penelitian yang
diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). Kecerdasan emosional di kelas VIII
SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, dapat di jelaskan bahwa nilai
interval 88-91 sebanyak 1 dengan kategori sangat tinggi, nilai interval 83-87
sebanyak 0 dengan kategori tinggi, nilai interval 78 – 82 sebanyak 5 dengan
kategori cukup, nilai interval 73-77 sebanyak 20 dengan kategori rendah, nilai
interval 68 – 72 sebanyak 8 dengan kategori sangat rendah. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional di kelas VIII SMP Negeri 08
Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dikategorikan cukup. (2). Prestasi belajar
bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas
Hulu, dapat di jelaskan bahwa nilai interval 83-88 sebanyak 7 dengan kategori
sangat tinggi, nilai interval 76-82 sebanyak 5 dengan kategori tinggi, nilai interval
70-75 sebanyak 8 dengan kategori cukup, nilai interval 64-69 sebanyak 10 dengan
kategori rendah, nilai interval 58-63 sebanyak 4 dengan kategori sangat rendah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bahasa Indonesia di
kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dikategorikan
cukup. (3). Terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar
bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas
Hulu dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,464> 0,339)
dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05).
Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini tidak
ditolak. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan
positif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar bahasa
Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 08 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran
sebagai berikut: (1). Bagi Guru, Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sebaiknya
menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa. (2). Bagi Siswa, Siswa diharapkan dapat memulai untuk
menumbuhkan keuletannya dalam belajar dengan tidak mudah putus asa dalam
menghadapi kesulitan dalam belajar dan siswa perlu meningkatkan aktivitas dari
dalam dirinya untuk belajar secara mandiri, tidak mudah terpengaruh dan tidak
menggantungkan kepada siswa lain.