Team Achievement Division) kelas XI di SMA Negeri 1 Batu Ampar?.
Tujuan dari penelitian ini, berangkat dari masalah penelitian maka tujuannya, adalah 1) Untuk mengetahui pelaksanaan penggunaan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI di SMA Negeri 1 Batu Ampar. 2) Untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) kelas XI di SMA Negeri 1 Batu Ampar.3) Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) kelas XI di SMA Negeri 1 Batu Ampar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan dengan bentuk penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 3 dan 1 guru mata pelajaran geografi teknik pengumpul data yang digunakan adalah 1) Teknik Observasi Langsung. 2) Teknik Angket (Kuesioner). 3) Teknik Dokumenter. 4) Teknik Pengkuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah 1) Lembar Observasi Terstruktur. 2) Lembar Angket (Kuesioner). 3) Dokumentasi. 4) Tes. Indikator kinerja yang diteliti adalah motivasi dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, di mana nilai sebelumnya siswa memperoleh nilai ulangan harian dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 68,85 (dibulatkan 69) dengan kategori “baik”, sedangkan ketuntasan kalisikalnya 43% dengan kriteria ”kurang sekali” dan ketidaktuntasan klasikal 57%, dilihat dari hasil belajar siswa pada nilai hasil ulangan harian tersebut belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan di sekolah sebesar 78, maka dari itu dilakukan tindakan. Dimana pada siklus I diperoleh hasil motivasi belajar siswa sebesar 71,86% (dibulatkan 72%) dengan kategori “baik” dan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 77,57 (dibulatkan 78) sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan ketuntasan klasikila 63% dengan kriteria “cukup” dan ketidaktuntasan klasikal sebesar 37%. Kemudian dilanjutkan dengan siklus II dengan hasil yang diperoleh motivasi belajar siswa 80,09% (dibulatkan 80%) termasuk dalam kategori “baik” dan hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 85 termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan ketuntasan klasikal 83% dengan kriteria “baik” sedangkan ketidaktuntasan klasikalnya sebesar 17%. Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada setiap siklus.