Search for collections on Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

SEJARAH PEMEKARAN KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 1999

SUHENDY, EKO PRIANTO and Emusti, Rivasintha M, M. Pd and Yuver, Kusnoto, M. Pd (2019) SEJARAH PEMEKARAN KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 1999. Other thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (52kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (45kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (40kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Sejarah Pemekaran Kabupaten Bengkayang Tahun 1999”.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah1) Bagaimana Latar Belakang Pemekaran Kabupaten Bengkayang Pada Tahun 1999. 2) Bagaimana Proses Pemekaran Kabupaten Bengkayang Pada Tahun 1999 dalam kaitannya terhadap Peran Masyarakat Kabupaten Bengkayang. 3) Bagaimana dampak dari Pemekaran Kabupaten Bengkayang dalam Bidang Sosial, Politik dan Ekonomi Tahun 1999. Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Masyarakat Kabupaten Bengkayang sebagai sumber pengetahuan dan sumber referensi untuk memperdalam ilmu pengetahuan terutama tentang Sejarah Pemekaran Kabupaten Bengkayang.
Dalam penelitian ini untuk menghindari penyimpangan dari fokus penelitian yang diteliti, peneliti menggunakan pembatasan Ruang Lingkup agar tetap pada pokok pembahasan masalah penelitian ini adalah Penelitian Sejarah, Maka peneliti menggunakan Metode Sejarah ang ditulis dengan Deskriptif Analisi dengan langkah atau tahapan, yaitu : 1) Heuristik (Pengumpulan Sumber), 2) Kritik Sumber, 3) Interpretasi (Penafsiran Terhadap Fakta-fakta Sejarah), 4) Historiografi (Penulisan Sejarah).
Dari hasil penelitian, Sejarah Pemekaran Kabupaten Bengkayang terjadi pada tahun 1999, hasil pemekaran dari Kabupaten Sambas. Pembentukan Kabupaten Bengkayang tersebut dengan mempertimbangkan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang saat itu dirasakan oleh pemerintah Kabupaten Sambas sebagai Kabupaten Induk. Selain berdasarkan hal-hal tersebut diatas, pembentukan Kabupaten Bengkayang juga memperhatikan aspirasi-aspirasi yang aspirasi-aspirasi yang berkembang di masyarakat “aspirasi dari masyarakat tersebut sebagaimana diwujudkan dalam bentuk Keputusan Politik secara formal melalui keputusan DPRD Kabupaten Dati II Sambas tanggal 29 Maret 1999 Nomor 12 tahun 1997 tentang Persetujuan Atas Usul Rencana Pembentukan Daerah Tingkat II dalam rangka pengembangan Kabupaten Daerah Tingkat II Sambas. Dalam hal ini Kabupaten Sambas diusulkan/direncanakan oleh pemerintah Kabupaten Sambas saat itu untuk dimekarkan menjadi 3 (tiga) daerah tingkat II yaitu: Kabupaten Dati II Sambas dengan Ibukota Sambas, Kabupaten Dati II Bengkayang dengan Ibukota Bengkayang, Pemerintah Kota Singkawang dengan Ibukota Singkawang.
Ide atau gagasan mengenai pemekaran tersebut berasal dari tokoh-tokoh masyarakat. Salah satu tokoh yang berperan dalam Proses Pemekaran Kabupaten Bengkayang adalah Bapak Simuk, Bapak Tongkok, Bapak Alep Gompeng, Bapak Yustinus Acoi, dan Bapak Karoyo, mereka termasuk tokoh tuanya sedangkan tokoh muda Bapak Yustinus Acoi,Yakobus Niron Karoyo Dan Yosep Adjie.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: IKIP PGRI Pontianak
Date Deposited: 28 Jan 2019 04:26
Last Modified: 28 Jan 2019 04:26
URI: http://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/531

Actions (login required)

View Item
View Item