Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan LKPD dengan kelas kontrol model pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak di SMP Negeri 3 Seluas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan posttest only group design. Penelitian ini dilakukan dikelas VIII SMP Negeri 3 Seluas, menggunakan teknik simple random sampling dengan 2 sampel kelas yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Data diperoleh melalui test posttest berpikir kritis dengan bentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan rata-rata 56,40. 2) Kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran konvensional dengan rata-rata 36,46 terdapat perbedaan signifikan pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis kelas VIII di SMP Negeri 3 Seluas.

Kata kunci: Model pembelajaran problem based learning, kemampuan berpikir kritis, sistem gerak