Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya Bahasa pada Pantun Pernikahan Melayu Desa Riam Bunut dan Implementasi pembelajaran di SMP kelas VII . Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa Gaya Bahasa pada Pantun Pernikahan Melayu dan Implementasi pembelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII. Pertama Gaya
Bahasa Perbandingan dalam Pantun Pernikahan Melayu Desa Riam Bunut sejumlah sepuluh data yang peneliti temukan diantaranya majas perbandingan sinekdok praspratoto dua data, sinekdok totemproparte satu data, personifikasi dua data, perumpamaan dua data, pleonasme satu data, metafor satu data. Kedua Gaya Bahasa Perulangan dalam Pantun pernikahan Melayu Desa Riam Bunut berjumlah enam data
yang peneliti temukan diantaranya majas perulangan antanaklasis satu data , anaphora satu data, anadiplosis dua data,mesdiplosis satu data, asonansi satu data. Ketiga Gaya
Bahasa Pertautan dalam Pantun Pernikahan Melayu Desa Riam Bunut berjumlah dua data yang peneliti temukan diantaranya majas pertautan epitet dua data. Keempat Gaya Bahasa Pertentangan dalam Pantun Pernikahan Melayu Desa Riam Bunut
berjumlah tiga data yan peneliti temukan diantaranya majas pertentangan paradoks tiga data. Kelima Implementasi Pantun Pernikahan Melayu Desa Riam Bunut penelitian ini dalam dunia Pendidikan, pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 di Sekolah Menengah pertama (SMP) Kelas VII Semester Ganjil melalui KD 3.13 mengidenfikasi informan (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan di dengar, KD 4.13
menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair dan bentuk puisi rakyat setempat) yang di sajikan dalam bentuk tulis, KD 3.14 menelaaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair dan bentuk) yang dibaca dan didengar, KD 4.14 mengungkapkan gagasan, perasaan pesa dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulisan dengan memperhatikan struktur, rima dan pengguna bahasa berdasarkan kompetensi dasar dan indikator diatas, maka penelitian tentang pantun ini dapat menjadi bahan pengajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP pada siswa kelas VII Semester Ganjil. Penelitian ini juga akan membantu guru dan siswa untuk memahami makna yang tersirat dalam Pantun Pernikahan Melayu.

Kata Kunci: Gaya Bahasa, pantun, Implementasi