Skripsi ini berjudul “Implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Untuk Penguatan Toleransi Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang “Adapun yang menjadi tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang Bagaimanakah Implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sebagai Penguatan Toleransi Siswa Kelas VII SMP di
Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang.
Tujuan Khusus dalam penelitian ini untuk mengetahui: 1) Program penguatan toleransi siswa melalui Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di kelas VII SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang; 2) Perencanaan penguatan nilai toleransi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang; 3) Implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk penelitian deskriftif, subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kesiswaan, guru PPKn, guru agama dan
siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang, dengan prosedur penelitian yaitu persiapan, pelaksanaan penelitian dan pasca penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi
langsung, komunikasi langsung dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara dan studi dokumentasi, Teknik analisa data yaitu reduction, data display, conclusion, drawing/verification, dengan teknik validitas data trianggulasi sumber.
Secara umum hasil penelitian ini yaitu perencanaa penguatan toleransi siswa melalui Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat di lihat dari kegiatan yang dilaksanakan yaitu gotong royong disekolah dan menggalang dana. Pelaksanaan penguatan nilai toleransi siswa di SMP Negeri 2 Siding Kabupaten Bengkayang
dapat di lihat dari siswanya tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Contohnya, perencanaan penguatan nilai toleransi siswa adalah menaati peraturan sekolah, saling membantu, dan menghindari perundungan (bully).
Sedangkan dampak implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dilihat dari penerapan sila pertama, contohnya saling meghargai dan menghormati dan karakter disiplin. Saran untuk berbagai pihak terutama kepada peneliti-peneliti
selanjutnya, kepada masyarakat harus lebih menjaga kerukunannya agar terciptanya hidup rukun, damai dan toleransi terhadap perbedaan yang ada di masyarakat dan menjadi contoh untuk generasi-generasi muda selanjutnya agar
dapat menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.