Search for collections on Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAYAK SAWE DI KABUPATEN SEKADAU TAHUN 1960-2003

DIONISIA, DENI (2023) PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAYAK SAWE DI KABUPATEN SEKADAU TAHUN 1960-2003. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of RINGKASAN SKRIPSI.pdf] Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (287kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (356kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (310kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (492kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (894kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (191kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (192kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perkembangan Masyarakat Dayak Sawe Di Kabupaten Sekadau Tahun 1960-2003”. Rumusan masalah penelitian ini ada dua yaitu (1) Bagaimana sejarah perkembangan masyarakat Dayak Sawe di Kabupaten Sekadau Tahun 1960-2003? (2) Bagaimana eksistensi masyarakat Dayak Sawe di Kabupaten Sekadau Tahun 1960-2003 di bidang sosial dan budaya?
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode historiografi (karya tulis sejarah) dengan langkah yang terdiri dari (1) Heuristik (pengumpulan sumber) peneliti melakukan observasi pada objek-objek sejarah dengan cara mewawancarai sumber primer dan sumber sekuder secara langsung di Desa Nanga Biaban Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. (2) Verifikasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengecek bukti yang didapat apakah otentik atau tidak dengan cara dikritik ada dua kritikan yang pertama, kritik eksternal (luar) yang bertujuan untuk mengecek otoritas atau keaslian data yang didapat dari wawancara narasumber, kedua kritik internal (dalam) yang bertujuan untuk mengecek kreadibilitas sumber data yang ada
apakah bisa dipercaya, tidak dimanipulasi, atau dikecohkan. (3) Interpretasi (penafsiran fakta sejarah) data yang telah didapatkan tidak bisa disajikan begitu saja namun harus ditafsirkan fakta-fakta sejarahnya agar menghasilkan sebab�akibat antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya dalam hal ini peneliti akan menafsirkan suatu sumber sejarah yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat Dayak Sawe di Kabupaten Sekadau tahun 1960-2003. (4) Historiografi (penulisan sejarah) langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti ialah penulisan sejarah yang mencakup cara penulisan, pemaparan atau laporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan dan hendaknya memberikan gambaran yang jelas mengenai perkembangan masyarakat Dayak Sawe di Kabupaten Sekadau tahun 1960-2003.
Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Asal-usul penduduk asli Dayak Sawe di desa Nanga Biaban Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau yang menurut kisah pada zaman dahulu kala ada kerajaan yang bernama Labe-Lawe yang sekarang disebut Nanga Labai, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Ketapang tempat asal suku Dayak Sawe berada sebelum berpindah tempat dan
berpencar kedaerah hulu Kabupaten Sekadau dimana sebab-akibat dari berpindah tempat tinggal masyarakat Dayak Sawe ini diakibatkan tragedi diserangnya kerajaan Labe-Lawe oleh segerumulan cacing-cacing yang marah pada masyarakat kerajaan Labe-Lawe yang dengan sengaja memakan kawaan cacing
lainnya sebagai lauk-pauk bahkan disajikan pada raja saat pesta besar berlangsung dikerajaan itu. (2) Hukum adat-istiadat masyarakat Dayak Sawe yang berhubungan mengatur kehidupan sehari-hari, besarnya pengaruh adat dalam
setiap seluk-beluk kehidupan sosial-budaya dan perkembangan masyarakat Dayak Sawe dari tahun 1960-2003 di Kabupaten Sekadau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: perpus review ikip
Date Deposited: 08 Aug 2023 07:33
Last Modified: 08 Aug 2023 07:33
URI: http://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/1725

Actions (login required)

View Item
View Item