Search for collections on Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

PERISTILAHAN DALAM TRADISI RITUAL BEUME PADA MASYARAKAT MELAYU SAMBAS (KAJIAN SEMANTIK)

RISKA, MALINDA (2023) PERISTILAHAN DALAM TRADISI RITUAL BEUME PADA MASYARAKAT MELAYU SAMBAS (KAJIAN SEMANTIK). Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of RINGKASAN SKRIPS1.pdf] Text
RINGKASAN SKRIPS1.pdf - Published Version

Download (152kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (187kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (212kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (197kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (833kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (94kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (92kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Peristilahan dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas Kajian Semantik. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Peristilahan dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas Kajian Semantik”. Adapun sub fokus masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah bentuk istilah dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas?. 2. Bagaimanakah makna istilah dalam Tradisi Ritual pada Masyarakat Melayu Sambas?. 3. Bagaimanakah fungsi istilah dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Mendeskripsikan bentuk istilah dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas. 2. Mendeskripsikan makna istilah dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas. 3
mendeskripsikan fungsi dalam Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Samba. penelitian diantaranya secara khusus mendeskripsikan bentuk monomorfemis dan bentuk polimorfemis, makna leksikal dan makna gramatikal, fungsi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan teknik dokumenter, sedangkan alat
yang digunakan adalah pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk istilah Tradisi Ritual Beume pada Masyarakat Melayu Sambas memiliki bentuk monomorfemis berupa 35 data, bentuk polimorfemis 3 data. Bentuk Monomorfemi atau morfem tunggal adalah suatu bentuk gramatikas yang terdiri dari atas satu morfem. Bentuk polimorfemis merupakan suatu bentuk gramatikal yang terdiri dari dua morfem atau lebih. Makna leksikal merupakan kata yang dapat berdiri sendiri dan makna katanya sesuai dengan kamus. Makna gramatikal merupakan arti yang timbul setelah mengalami proses gramatikal atau ketatabahasaan. Fungsi merupakan merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaannya.
Hasil dalam penelitian ini Bentuk monomorfemis berupa: mbarek, besiak, nungkang, tabib, dukun, paradi, amel, parang, kapak, gergaji, tukol, kattam, pahat, pensel, kemanyan, ceper, ratteh, ketuppat, tapai, ukkal, ajong, tabbu, amping, cucor, kapor, pinnang, tikar, bantal, nyirok, lassong, liling, alok, balla, bahari, suboh. Bentuk polimorfemis berupa: ngamping, petani, meteran. Makna
leksikal berupa: mbarek, besiak, nungkang, tabib, dukun, paradi, amel, parang, kapak, gergaji, tukol, kattam, pahat, pensel, kemanyan, ceper, ratteh, ketuppat, tapai, ukkal, ajong, tabbu, amping, cucor, kapor, pinnang, tikar, bantal, nyirok, lassong, liling, alok, balla, bahari, suboh. Makna gramatikal berupa: antar ajong, ngamping, petani, meteran pisang otel, baras kuning, mayang pinnang, tallok ayam kampong, ayam panggang, nassek lammak, nasek kuning, daon sireh, duit celeng, bawang merah, bawang puteh, kaing kuning, bunge aron, bunge mawar, bunge keratas, bunge lampu, bunge puring, padi setangah masak, aek tullak balla, aek kasai langger, padi masak dudi, penyakit datang, padi rusak, nullak rijaki, pagi ari, tangah ari, malam ari. Fungsi bahasa dari alat untuk menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat kontrol sosial berupa: mbarek, besiak, antar ajong, ngamping, nungkang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: perpus review ikip
Date Deposited: 01 Mar 2023 08:48
Last Modified: 01 Mar 2023 08:48
URI: http://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/1446

Actions (login required)

View Item
View Item