Fokus penelitian ini adalah “Bagaimanakah analisis Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang”. Peneliti membagi sub fokusnya yakni (1) Bagaimanakah kata konkret yang terdapat pada Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang? (2) Bagaimanakah rima pada Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang? (3) Bagaimanakah irama pada Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang? (4) Bagaimanakah makna dan fungsi Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang?
Tujuan umum penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk “Mendeskripsikan Struktur Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang “. Adapun tujuan khusus penelitian yakni (1) Mendeskripsikan Kata Konkret yang terdapat pada Mantra
Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang, (2) Mendeskripsikan rima pada Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang, (3) Mendeskripsikan irama pada Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang, (4) Mendeskripsikan makna dan fungsi Mantra Muar Penyengat Pada Masyarakat Dayak Jalai Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang.
Metode penelitian bersifat deskriptif, bentuk penelitian kualitatif, kemudian latar penelitian ini adalah Masyarakat Dayak Jalai. Data penelitian berupa mantra muar penyengat yang diperoleh dari penutur mantra muar penyengat. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan atau pawang yang
melakukan prosesi muar penyangat di Desa Penyarang Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang. Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam, dan tenik studi dokumenter. Alat pengumpul
data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penulis sendiri dengan alat bantu pedoman wawancara, tape recorder, dan alat tulis. Teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dan pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, maka ditemukan 18 kata konkret pada mantra muar penyengat. Rima yang terdapat pada mantra muar penyengat yang meliputi 18 jenis rima yaitu meliputi rima berdasarkan bunyinya yaitu rima sempurna, rima tak sempurna, rima mutlak, rima terbuka, rima tertutup, rima
valiterasi, rima asonansi dan rima desonansi. Rima berdasarkan letak kata- kata dalam baris yaitu rima awal, rima tengah, rima akhir, rima tegak, rima datar, rima
berpeluk, rima bersilang, rima rangkai dan rima patah. Rima berdasarkan rupa yaitu rima rupa. Irama yang terdapat pada mantra muar penyengat yaitu meliputi 163 kata irama dengan intonasi naik, 799 kata irama dengan intonasi turun dan 23
kata irama dengan intonasi turun. Serta terdapat 10 makna dan fungsi mantra muar penyengat.