Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adaptasi masyarakat transmigran Desa Sungai Bulan, peran politik transmigran Desa Sungai Bulan, dan untuk mengetahui Perekonomian transmigran Desa Sungai Bulan. Jenis penelitian ini menggunakan metode historis, adapun tahapan tahapan tersebut heuristik, kritik sumber, interprestasi, histogriografi.
Kedatangan transmigran ke Desa Sungai Bulan pada saat desa tersebut berstatus desa persiapan. Desa ini masih berada dibawah tanggung jawab penuh Departemen Transmigrasi. Kedatangan mereka terdiri dari 4 tahap yaitu; tahap pertama tahun 1983 di dusun wonorejo, tahap kedua tahun 1983 di dusun wonodadi, tahap ketiga tahun 1985 di dusun wonosari, tahap keempat 2010 di dusun wonomulyo. Proses adaptasi
transmigran sangat sulit karena konsisi lahan pertanian di Jawa dan Kalimantan berbeda.
Peran politik transmigran Desa Sungai Bulan dapat di lihat dari partisipasi dan keaktifan mereka dalam pemilihan kepala desa, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah, terutama pemilihan bupati. Kepala Desa Sungai bulan kebanyakan orang transmigran. Masyarakat memiliki kecenderungan memilih anggota DPR dan Bupati/Wakil Bupati dari sesama masyarakat transmigran.
Perekonomian masyarakat transmigran pada awalnya sangat kesusahan mereka hanya mengandalkan jatah pangan dari program transmigrasi dalam satu tahun. Pada awal transmigran datang di Desa Sungai Bulan belum adanya pasar. Sebelum di bangun jalan raya, akses jalan sungai merupakan akses yang di pilih masyarakat. Pembangunan jalan raya menjadikan masyarakat mulai mengembangkan usaha selain pertanian, sejak
tahun 2010 masyarakat sudah mulai merintis kebun kelapa sawit.